Senin, 13 Juli 2009

Still a Long Fighting!!!

Perjalananku masih panjaaaaang..

S E M A N G A T...!!

S E M A N G A T ...!!

S E M A N G A T...!!

K E E P F I G H T...!! FIGHT.. FIGHT.. FIGHT!!!!!

.......................................!!!!!!!!!!

Sobat..jangan lelah n jangan bosan menyemangatiku... :-)

Kamis, 25 Juni 2009

"Indahnya Memberi"

Cinta itu indah. Karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya.
Para pecinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin atau bisa jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajjikan yang lain untuk dilakukan juga.

Ini juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pecinta palsu. Kalau kamu mencintai seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu.

Para pecinta sejati tidak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberikan realisasi, setiap itu satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai. Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian memberikan kepercayaan.
Bukan hanya itu. Rencana memberi yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti pohon tergantung dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif. Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Mereka menciptakan kehidupan bagi orang-orang hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang pemberi pergi, mereka segera merasakan kehilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang.

_from "Serial Cinta-Anis matta-"

Sabtu, 13 Juni 2009

Sayap yang Tak Pernah Patah

Mari kita bicara tantang orang-orang patah hati. Atau kasihnya tak sampai. Atau cintanya tertolak. Seperti sayap-sayap Gibran yangpatah. Atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yangkandas ketika kapal Vanderwicjk tenggelam. Atau cinta Qais dan Laila yang membuat mereka’majnun’, lalu mati. Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang dirimu sendiri yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas.

Itu cerita cinta yang digali dari mata air air mata. Dunia tidak selalu merah jambu di sana. Hanya ada Qais yang majnun meratap di tengah gurun kenestapaan yang sembari memanggil burung-burung:
“O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati”

Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai disana. “Apabila ada cinta yang satu, pastilah ada cinta di hati yang lain,”kata Rumi,”sebab tangan yang satu takkan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain.” Mungkin Rumi bercerita tentang apa yang seharusnya. Sementara kita menyaksikan fakta lain.

Kalau cinta berawal dan berakhir pada Allah, maka cinta yang lain hanya upaya menunjukkan cinta pada-Nya, pengejawantahan ibadah hati yang paling hakiki: selamanya MEMBERI yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Dalam makna memberi itu posisi kita sangat kuat: kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah dan melankolik saat kasih kandas karena takdir-Nya. Sebab di sini kita justru sedang melakukan sebuah “pekerjaan jiwa” yang besar dan agung: mencintai.
Ketika cinta tak sampai, atau uluran tangan cinta tertolak, yang sesungguhnya terjadi hanyalah “kesempatan memberi” yang lewat. Hanya itu. Setiap saat kesempatan semacam itu terulang. Selama kita memiliki cinta, memiliki “sesuatu” yang dapat kita berikan, maka persoalan penolakan atau ketidaksampaian jadi tidak relevan. Ini hanya murni masalah waktu. Para pecinta sejati selamanya hanya bertanya: “Apakah yang akan kuberikan?” Tentang kepada “siapa” sesuatu itu diberikan, itu menjadi sekunder.

Jadi kita hanya patah atau hancur karena kita lemah. Kita lemah karena posisi jiwa kita salah. Seperti ini: kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan, kebahagiaan hidup dengan hidup bersamanya! Maka ketika dia menolak untuk hidup bersama, itu lantas menjadi sumber kesengsaraan. Kita menderita bukan karena kita mencintai. Tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada kenyataan bahwa orang lainmencintai kita?
--Dikutip dari “Serial Cinta”-Anis Matta”--

Minggu, 26 April 2009

Suara..

Suara..
dengarkanlah Aku, apakah Aku ada di hatinya
Aku di sini menunggunya masih berharap di dalam hatinya..

(hehe..piss man!!)

Gak juga kok..

Sabtu, 25 April 2009

OKey..

Alhamdulillah..
Satu tahap dah terlewati...
Yup, seminar!!
Semua pertanyaan dibabat habis! Tapi presentasi gw kurang ok c..
Satu lagi..banyak temen yang bilang "sayang tampilnya kurang rapi".
Fiuuhh..biarin aja ah, gw gak terlalu tertarik sama make up n pakaian yang terlalu berlebihan!
Beberapa temen c dah nawarin buat "make over", tapi ai gak suka..
No what-what lah.
yang pentingkan dah membawakan seminar dengan baik, dan cukup memuaskan..
Alhamdulillah..
Berkat usaha keras, n selalu berdo'a, terutama do'a dari ortu..
Tiap hari seminggu sebelum seminar minta didoain mulu ma ayah n ibu,
walauupun gak minta didoain gw yakin ayah n ibu dah doain gw tiap hari..
like me..yang selalu mendo'akan kesehatan dan kebaikan2 tuk mereka,
because I Love tHem..

Selasa, 03 Maret 2009

Research

Hari Jumat minggu lalu gw dateng ke seminar temen gw, penelitiannya itu tentang
manajemen pemeliharaan kuda delman,
terus terang menurut gw ini penelitian menarik banget!! Penelitiannya juga simple,

Dosen pembimbing temen gw itu juga komentar bahwa sebenarnya yang namanya penelitian itu gak melulu harus di lab, banyak penelitan simple yang sebenarnya belum ada data basenya, contohnya penelitian di atas, jadi gak usah berfikir terlalu jauh!

Fiuuuhh..denger komentar itu kok gw jadi ngerasa pesimis,merasa bodoh dan merasa paling gak beruntung
Berfikir "iya juga ya, ngepain juga gw oon, mau2an berpusing-pusing ria dgn penelitian di lab kalo sebenarnya ada penelitan yang lebih simple",
Penelitain gw temanya mikrobiologi, bikin starter kultur kefir dalam bentuk tablet..
Penelitian gw ini menurut gw susaaaaahhnya minta ampyun! Selain metodenya yang ribet, mata kuliah mikrobiologi (mata kuliah yang sangat diperlukan tuk penelitian ini) juga belum pernah didapat..dah gitu bahan penelitannya juga gak gampang didapat..

Hmm..tapi setelah merenung lagi, kayaknya gak juga deh kalo dibilang gw oon karena mau ngambil penelitian ini! Justru menurut gw ini tantangan,
Apapun penelitiannya walaupun susah tapi kalo kita tertarik dan enjoy ngejalaninnya pasti akan terasa mudah, sebaliknya walaupun penelitian simple dan gak ribet tapi kalo gak enjoy, yaa..gimana gitu!!

Semeser 8!!Penelitian Tersendat!! Sekretaris,,Ngasprak!!!

Tau gak sih lo??
until now Ay belom mulai2 juga penelitiannya!
Penelitian pendahuluan c udah selesai dari semester kemarin, tapi pendahuluan utamanya neh yang belum mulai2 juga!
Tersendat bahan penelitian yang belum ada,
nama bahannya itu Avicel dan SSG. Itu bahan untuk pembuatan granul dan tablet.
Dah cari di seluruh toko bahan kimia yang di Bogor tapi gak da yang jual,
waktu tu dah minta bantuan ma dosen pembimbing kedua (dari Farmasi UI) tuk cariin bahannya, ternyata di UI ada!!, tapi ya gitu..bahannya kurang banyak!!

Fiuh..
jadi kapan ya gw bisa mulai penelitian lagi?? kudu banyak2in berdoa deh biar diperlancar!
Hmm..tapi walau pun belum mulai penelitian gw kudu tiap hari ke departemen buat cek surat, trus ke lab..
maklum..sekarang kan dah jadi sekretarisnya bu Rarah (hm..hm..cia elah, gaya bener dah!!)
Dan ada kerjaan baru juga niy,
ngasprak!!
M.K. pengolahan susu!

Huuuuuhh..melelahkan juga!!

Mancaliak nyo lai..

Akhirnyo..
cako dan 2 hari yang lalu (01-03-09),
setelah sekian lamo denai liek nyo babaliak,
taraso ado sesuatu yang..
ah..payah untuak dijalehkan!
Tapi..baa kok capek bana nyo pai?
ndak taukah nyo betapa denai masih nio basamo?
Walau saminik lai..
Walau sadatiak lai..

Rabu, 18 Februari 2009

Jauuuuuuuuuuh dari harapan!!!!

Nilai2 semester 7 udah keluar semua..

Astaghfirullah..
Dosa apa Hamba ya Allah??
Juah dari harapan,
Mungkinkah target IPK sampai lulus dari institut tercinta ini tercapai??

Sekarang harapan tinggal satu,
MK Skripsi n seminar harus dapat A,

Berilah Hamba kemudahan ya Rabb..
PadaMu ku berharap..

Jumat, 13 Februari 2009

Melarikan diri???

Fiuuuh…
Akhirnya ku kembali di kehidupan kampus, setelah 5 hari menghilang dari Darmaga!!
Melarikan diriiiiiii!! Habis mau refreshing dulu!!
Ha ha..nggak juga c, sebenarnya karena ada suatu urusan yang penting, sangat penting!! tentang planning masa depan (huuuuh..apa tuwh??), ada dech, tar ya insyaAllah 2012/2013 lah dikabarin lagi (insyaAllah kalo ada umur).

Karena planning masa depan itu sodara-sodara juga pada dateng deh ke rumah. Nenek, kakek (yang kalo gak salah dah 10 tahun gak ke Jakarta), ada Ma’uwo (sebutan tuk kakak perempuan dari ibu), yang tinggal di Jogja ada tante it, pa’etek Mufti, Fariq (anak tante n Pa’etek) juga dateng ke rumah. Waaaaaaaaahhh..Senagnya!! Rame yeuh! Sayangnya, Afdal (sepupu kecil gw jg) gak dtg ke rumah karena bundanya lagi sakit.

Trus..sekarang dah di Darmaga lagi, harus lebih semangat!! Selesein proposal! Seminar..I’m coming!! Jalanin penelitian dengan baik! Nyusun skripsi, sidang, wisuda deeeh!!

Trus selesai wisuda mau apa ya?? Nih dy yang dari kemarin di rumah ayah tanyain ke gw, duh jadi deg2an ditanya begituan! Iya, mau ngepain ya?? Ngelamar kerjaan sambil nunggu lamaran kali ye, hehehe..