Sabtu, 11 Desember 2010

Awal dari cerita panjang (InsyaAllah) - II

Satu menit dua menit ku ladeni panggilannya itu, whaaat..ohh ternyata sudah hampir satu jam kami berbicara lewat telphon, itu pun pembicaraan sepertinya masih panjang, dan masih asik. Betul-betul gak terasa. Wahh obrolin apa sih non sampe selama itu?? Gak ada kok, pembicaraan biasa saja..tapi lebih ke arah pengenalan diri terhadap satu sama lain sih.. dia bertanya tentang keluarga, teman-temanku, hobiku..

Ada satu pertanyaan yang buatku terkejut, itu pertanyaan pertama kali yang dia berikan padaku, sebelum pembicaraan kami berlanjut sampai satu jam itu. Sebelum bertanya, dia meminta izin padaku bertanya tentang suatu hal dan meminta agar tidak marah atas pertanyaan tersebut. “deg..deg..pengen nanya apa ni orang kayaknya serius..”. Jreng jreeeng.. ternyata dia bertanya tentang hubunganku dengan teman ku yang lain (cowo, sebut saja Y). Si Y, temanku sejak s1 dulu. Dia melihat ada satu hubungan yang tak biasa antara aku dengan si Y. Sontak aku kaget, dapat fikiran darimana dia bisa mengira seperti itu? Apa dari gosip-gosip yang beredar di kampus selama ini yang berasal dari teman s1 ku yang lain? Atau memang ada gerak-gerik aku dan si Y yang tak biasa?

Aku tersenyum mendengar pertanyaan itu, langsung saja ku jawab. Ternyata pertanyaannya itu terilham dari apa yang dia amati di facebook. Tentang komentar-komentar yang aku selipkan di status-status Y, juga beberapa komentar si Y pada statusku, mungkin dia lihat kami terlihat akrab. Selama ini Y memang bisa dikatakan pendiam dan tertutup (orang-orang bilang seperti itu), hanya aku yang berani berinteraksi dengannya (entah cuma perasaanku atau memang seperti itu). Tanpa panjang lebar ku ceritakan apa adanya, sekaligus meluruskan cerita miring tentang aku dan si Y. Gosipnya aku mengejar-ngejar si Y, hoekss..astaghfirullah. Sorry jack, gw gak segitunya kaleee.. Mungkin dulu (waktu s1) aku terlihat suka pada Y, tapi sorry cuy gw masih punya harga diri, bukan aku yang mengejar tapi memang dulu dia yang suka mendekat!!! Jahat sekali mulut mereka. Ingin sekali rasanya conferensi pers ke seluruh dunia bagaimana sebenarnya sikap Y terhadapku dulu supaya mereka tau apa yang sebenarnya terjadi. Sakiiiiiiiiiiiiittttttttt atiiiiiiii banget denger berita gosip itu, aku hanya bisa mengutuk dalam hati, tak mungkin ku ceritakan pada semua orang tentang fakta sebenarnya, udah lah gak penting! Semoga mereka yang menyebar gosip itu mendapat AZAB yang berat dari Allah!!! Aku tak menceritakan semuanya pada dia, aku hanya bilang dibandingkan dengan teman perempuan Y lainnya aku memang bisa dibilang akrab dengan si Y, mungkin karna Y merasa nyaman jika berbagi cerita denganku.. tak ada hubungan yang spesial antara aku dan Y. That’s it.

Kalau difikir-fikir untuk apa ya dia menanyakan hal itu? Ahaaa...mungkin mencari peluang untuk melanjutkan hubungan yang serius denganku, hahaha... tak tau lah. Pembicaraan telphon itu akhirnya berhenti setelah baterai hape dia sebentar lagi akan habis.. kurang lebih kami berbicara selama satu setengah jam, hehehe...

Keesokan harinya, lagi..telphon berdering, kembali dari dia. Sekarang sedang ada acara “mele’an”, istilah bahasa daerahnya untuk acara malam sebelum hari H pernikahan. Dalam bahasa Indonesianya semacam acara begadang lah. Jadi keluarga sengaja ga tidur buat persiapan hari H pernihakan keesokan harinya, kira-kira begitulah penjelasan darinya tentang “mele’an”. Kali ini dia banyak bercerita tentang kehidupannya, keluarga, dan masa lalunya.. ternyata masa lalunya seru juga, kalau ditulis dan dibukukan mungkin akan bisa jadi best seller, hihihii... Lagi, hati bertanya, untuk apa dia bercerita semua hal itu. Sekedar mencari teman bicara atau ada maksud dibalik itu..???

Esoknya, ku tunggu telphonku kembali bernyanyi. Dalam hati bicara, kalau malam ini dia telphon lagi berarti ada arti dibalik semua ini..hehehe. oohh..ternyata tidak untuk hari ini, artinya.. gak ada apa-apa, baiklah...

Awalnya dia bilang akan berada di kampung halaman gak berapa lama, kurang dari 5 hari. Tapi oh ternyata dia belum juga kembali. Hmm..betul ternyata, suasana jadi sepi tanpa dirinya (halah..).

What a surprise!!! Hari ini ada telphon masuk dari nomornya. Dag dig dug duerr..kali ini kok seneng ya...ga seperti sebelumnya yang ku anggap biasa. Pembicaraan mengalir seperti biasa, kali ini bicara tentang keadaan di kampus hari ini. Satu minggu sudah dia absen. Tapi eitzz..topik pembicaraan tak sebatas itu. Kali ini ada yang mengejutkan. Kini dia berbicara tentang alasan apa yang menggerakkan hati dan tangannya untuk menghubungiku dan untuk lebih mengenal ku. Aduuhh aku jadi bingung mau menuliskannya darimana......

4 komentar:

Biasa Aja mengatakan...

satu sifat wanita adalah emosinya yang labil. jika suka, dia akan sangat suka, jika benci, dia akan sangat benci, jika sedih, dia akan sangat sedih, dst. Sebenarnya itu tidak salah, tapi akan tidak baik jika terlalu mengikuti perasaan2 itu, akibatnya bisa merugikan diri sendiri. sebenarnya hal itu bisa sedikit dikendalikan, nah klo ini tergantung pribadinya aja kali ya.
By the way, congratulation dehh!


ditunggu kelanjutan ceritanya

Aw..aw.. mengatakan...

siap boss! saya yakin ini yang terakhir, pilihan terakhir, no more labil..hehe,

saya letih dengan kesendirian

Biasa Aja mengatakan...

ya, klo sudah compatible, biasanya runningnya lancar, yg penting carax itu harus mengikuti rambu2 yg ada

Aw..aw.. mengatakan...

Niat yang baik harus dengan cara yang baik juga, iya kan? Kami ngerti..
dan sedang mungusahakan bergerak cepat.. sambil tetap menjaga hati sampai tiba waktunya.. hehe, insyaAllah